senja dsebuah pasar tradisional

pasar tradisional VS pasar Modern
pagi tadi tak sengaja aku masuk dalam sebuah pasar tradisional, dimana banyak para pedagang yg menjajakan makanan, sanyur2an dll yg mereka jualakan... sungguh yg tak kusangka pasar yang di bangun pemerintah desa sekitar 2Th yg lalu nampak sepi pengunjung, padahal sebelum2nya pasar tersebut setiap apgi dikunjungi para pembeli  di setia sudut pasar.
bahkan sekrang pun setiap kotak tempat untuk berjualan kini harus kosong,gak sepenuh penjual pada awalnya pasar tersebut dibuka... mencari sesupa nasi semakin lama semakin ke desa malah tambah tertindas oleh semua orang yang lebih memilih hidupnya sendiri makmur.
akankah sebuah modernisasi akan menggulung sebuah tradisioanal yg sejak dulu ada?
apa yang membuat pemerintah setempat memberikan kesempatan untuk pasar2 modern masuk dalam pedesaan yg manyoritas kaum petani?
padahal dulu menggandang2kan psar tradisional tapi apa yg dilakukan sekrang malah mengizinkan pasar modern masuk.
apa uang fee nya lebih besar buat izin masuk ke sebuah pedesaan?
aku pun mencoba duduk di tengah2 loakan yg tidak ditempati pedagnag,
terlihat seorang aanak kecil bermain sepeda jengki milik ibu nya yang sedang bekerja mencari makan untuk anaknya,
tiba ada anak kecil aku pun menghampiri dan menanyankan
seg nopo dek ten riki?
adek: seg nunggu mboe dagang mas
si kecil pun mulai genjot sepeda sunngguh sangat riang terpancar dari raut wajah anak2 trsebut, sesambil si anak memandangi toko milik ibunya yg kosong sesekali mengeluarkan senyuman hangatnya untuk sang ibu yg sedang melamun di dalam tokonya yg tak ada pembeli mampir menyicipi dagangannya.


by: fauzi